SELAMAT DATANG DI WEBSITE GURU GAWAH (KHAIRUL AKBAR)

Minggu, 08 Juni 2025

Model Pelatihan P5 "PAK BAR JADUL" (Peta Konsep-Lembar Kerja Bedah Modul)

Pengembang:


Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Tengah


1. Khairul Akbar, ST., M.Pd. (Ketua)
2. Nurmayunita, S.Pd. (Anggota)
3. Tirmaya Sari, M.Pd. (Anggota)
4. Supriadi, S.Pd., M.Pd. (Anggota)
5. Rasuli, S. PD. (Anggota)
6. H. Genep, S.Pd., M.Pd. (Anggota)

 

ABSTRAK

Inovasi ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan kepala sekolah dalam memahami dan memodifikasi modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui pelatihan P5 dengan Model Pelatihan “PAK BAR JADUL” (Peta Konsep Lembar Kerja Bedah Modul). Pada kegiatan “PAK” (peta konsep), peserta membuat peta konsep setiap dimensi, elemen, sub elemen dan deskripsi capaian pada profil pelajar Pancasila, sedangkan untuk membedah modul P5 yang terdapat di PMM/Ruang GTK disediakan lembar kerja bedah modul (“BAR JADUL”). Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa guru dan kepala sekolah dapat memahami dan menghasilkan karya berupa modul P5 yang sudah diadaptasi/dimodifikasi dengan kebutuhan serta sumber daya di sekolah dan lebih siap mengimplementasikan secara maksimal sehingga berdampak pada penguatan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Inovasi ini sekaligus memperkuat peran pengawas sebagai fasilitator komunitas belajar dan pemimpin pembelajaran.


RANCANG BANGUN

A. DASAR HUKUM 

  • UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; - Permendibud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah; 
  • Permendibud Ristek Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
  • Perdirjen GTK Kemendikbud Ristek No. 4831/B/HK.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan; - Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 031/H/KR/2024 Tentang Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila;

 B. PERMASALAHAN 

  • Guru dan Kepala Sekolah kesulitan dalam memahami alur Pembelajaran P5 - Guru dan Kepala Sekolah kesulitan menerapkan P5 dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. - Guru dan Kepala Sekolah kesulitan memahami Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang tersedia di PMM/Ruang GTK.
  •  Pengawas Sekolah kesulitan menentukan model pelatihan dalam melatih guru dan kepala sekolah untuk memahami P5. 

C. ISU STRATEGIS 

Pada tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 621 dari 633 (98,75%) Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lombok Tengah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Pada Kurikulum Merdeka, P5 merupakan salah satu komponen yang wajib dilaksanakan selain Intrakurikuler. P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk memperkuat kompetensi dan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila, oleh karena itu guru memiliki peran penting dalam pelaksanaan P5. Maka, dalam rangka itu satuan pendidikan membutuhkan pendampingan dan pembinaan dari pihak yang berkompeten agar pelaksanaan P5 dapat terlaksanan secara maksimal. Pengawas sekolah merupakan salah satu elemen praktisi pendidik yang memiliki tugas menjadi fasilitator, inovator dan agen perubahan budaya sekolah (transformasi pendidikan). 

D. METODE PEMBAHARUAN 

Inovasi ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap Analyze (analisis), dilakukan analisis kebutuhan warga sekolah melalui observasi pelaksanaan P5. Pada tahap ini ditemukan fakta masih banyak terjadi miskonsepsi terhadap pelaksanaan P5 di sekolah-sekolah, karena warga sekolah belum cukup memahami konsep P5 dan contoh modul P5 di PMM/Ruang GTK. Pada tahap Design (desain) dilakukan perencanaan bahan ajar, metode dan media pelatihan. Pada tahap Development (pengembangan) dilakukan desain pelatihan dengan menggunakan metode peta konsep (PAK) untuk materi memahami dimensi, elemen, sub elemen dan deskripsi capaian profil pelajar Pancasila. Selanjutnya pembuatan media pembelajaran berupa lembar kerja bedah modul P5 (BAR JADUL) untuk memahami konsep P5 dan memodifikasi modul P5. Pada tahap Implementation (penerapan) dilakukan ujicoba di pelatihan P5 gugus 01 Kecamatan Praya Barat Daya. Pada tahap Evaluation (evaluasi) dilakukan evaluasi terhadap model pelatihan. Hasil evaluasi melalui umpan balik dan refleksi peserta pelatihan P5 “PAK BAR JADUL” diperoleh data rating (1-5) 35% memberi rating 4 dan 65% memberi rating 5. Dengan demikian dapat disimpulkan model pelatihan P5 “PAK BAR JADUL” efektif meningkatkan pemahaman peserta terhadap P5. 

E. KEUNGGULAN/KEBAHARUAN 

  1. Peserta pelatihan akan lebih aktif membangun pemahamannya sendiri melalui strategi peta konsep (PAK) 
  2. Penggunaan lembar kerja bedah modul P5 (BAR JADUL) yang sangat sederhana sehingga mudah digunakan. 

F. CARA KERJA INOVASI 

Terdapat tiga aktivitas pada Model Pelatihan P5 “PAK BAR JADUL” ini, yaitu: 

Aktifitas pertama: memahami dimensi, elemen, sub elemen, deskripsi capaian profil pelajar Pancasila, dengan langkah kegiatan: 

  1. Fasilitator membagi peserta bimlat menjadi beberapa kelompok. 
  2. Setiap kelompok membuat peta konsep (PAK) salah satu dimensi profil pelajar Pancasila lengkap dengan elemen, sub elemen dan alur perkembangan (deskripsi capaian) di salah satu fase. Peserta dapat melihat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan nomor 031/H/KR/2024 sebagai referensi. 
  3. Presentasi kelompok. 

Aktivitas kedua: memahami modul P5, dengan langkah kegiatan: 

  1. Setiap kelompok mengunduh salah satu modul P5 di PMM/Ruang GTK. 
  2. Fasilitator membagikan file Lembar Kerja Bedah Modul (BAR JADUL) kepada setiap kelompok. 
  3. Setiap kelompok mengisi bagian yang kosong pada “BAR JADUL” dengan cara menyalin dari modul P5 yang sudah diunduh di PMM/Ruang GTK. 
  4. Presentasi kelompok.

 Aktivitas ketiga: memodifikasi modul P5, dengan langkah kegiatan: 

  1. Fasilitator meminta kelompok untuk melakukan modifikasi/penyesuaian “BAR JADUL” pada komponen Tujuan, Aktivitas beserta alokasi waktu, dan Asesmen. Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan sumber daya di sekolah masing-masing. 
  2. Presentasi kelompok

TUJUAN
  • Memudahkan peserta pelatihan dalam memahami dimensi, elemen, sub elemen dan deskripsi capaian profil pelajar pancasila. - Memudahkan peserta pelatihan memahami modul P5. 
  • Memudahkan peserta pelatihan memahami esensi dari P5. - Memudahkan peserta pelatihan dalam modifikasi modul P5 sesuai dengan Sumber daya sekolah

MANFAAT

  • Guru dan kepala sekolah tidak lagi kesulitan memahami dan menerapkan P5 di sekolah. 
  • Guru dan kepala sekolah memiliki pemahaman yang kompleks dan holistik terkait penerapan P5. 
  • Guru dan kepala sekolah mampu membuat peta konsep dari dimensi P3 yang akan dituangkan dalam modul P5. 
  • Guru dan kepala sekolah menghasilkan karya berupa modul P5 yang dimodifikasi sesuai dengan Sumber daya sekolah sehingga kontekstual dan relevan dengan kondisi sekolah

HASIL

  • Terlaksananya Kurikulum Merdeka khususnya pada P5 sesuai dengan harapan pemerintah. 
  • Menghasilkan karya berupa modul P5 yang sudah diadaptasikan dengan kebutuhan serta sumber daya di sekolah. 
  • Kepala sekolah dan Guru dapat memilih tema P5 secara tepat untuk dilaksanakan di satuan pendidikan sehingga pelaksanaanya maksimal berdampak pada pengalaman belajar siswa yang relevan dan bermakna, menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kepedulian sosial serta mendorong siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri, berani, dan bertanggung jawab
VIDEO INOVASI



PUSAT INFORMASI

Email: khairulakbar77@dinas.belajar.id
Instagram: https://www.instagram.com/khairulakbar1977/

Kirimkan umpan balik atau testimoni Anda terkait Inovasi ini di: UMPAN BALIK ATAU TESTIMONI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar